Pages

Kamis, 28 April 2011

Pengaruh metode bermain terhadap penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

One of effort of school dental health program for elementary school (UKGS) is dental health education, and the method of the lecturing is most common used. Based from the phenomena, the development of a new strategy in dental health education is needed for school dental program. This study is specifically designed to examine the efficacy of role playing compared to the lecture method for dental health aducation. The subjects were the third and fifth grade students from St.Paulus elementary school, west jakarta. Preliminary test and post test, were carried out to assess the improvement of knowledge in students. One group using lecture method and another group using role playing method. From the analyze using t-test by p=0,000 that's why there is differentation and from the average (Mean) shown on the counseling by playing method. Result show that are increase of knowlwdge on both counseling group, but seen a higher increase on role playing ethod group 91,7838) than lecture method (0,4211). It suggested that the role playing method can be recommended to be used for dental health education.

Key Word : Dental health education, role playing, lecture, elementary school edge

Senin, 25 April 2011

Kurang Vitamin C Bisa Ompong?

Kata periodontal berarti "sekitar gigi". Karena itu, penyakit periodontal berarti penyakit pada jaringan di sekitar gigi, yaitu infeksi bakteri yang mengenai gusi dan tulang yang menyokong gigi. Penyakit ini dapat menjadi serius jika tidak ditangani, bahkan dapat menyebabkan tanggalnya gigi.

Penyakit periodontal berhubungan dengan usia. Anak-anak cenderung bebas dari penyakit ini walaupun terdapat plak gigi, namun selama pubertas terdapat peningkatan kerentanan terhadap penyakit ini. Hal ini terbukti lewat fakta lebih dari 65 persen remaja Amerika yang menderita penyakit ini. Demikian pula lebih dari 65 persen dewasa Amerika memiliki kantung gusi akibat penyakit ini.

Penyebab utama penyakit periodontal adalah bakteri yang berada di dalam plak. Namun, terdapat faktor-faktor lain yang juga memengaruhinya, antara lain: merokok, genetik, kehamilan dan pubertas, stres, konsumsi obat-obatan (contohnya: steroid, kontrasepsi oral, obat epilepsi, dan obat-obat jantung tertentu), memakai kawat gigi, kencing manis, gizi buruk, serta penyakit yang mengganggu sistem kekebalan tubuh (contohnya AIDS).

Jumat, 22 April 2011

Perdarahan Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan dan Penatalaksanaannya

ABSTRAK
Tindakan ekstraksi gigi merupakan suatu tindakan yang sehari-hari kita lakukan sebagai dokter gigi. Walaupun demikian tidak jarang kita temukan komplikasi dari tindakan ekstraksi gigi yang kita lakukan. Karenanya kita perlu waspada dan diharapkan mampu mengatasi kemungkinan-kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi.
Salah satu komplikasi ekstraksi gigi yang dapat terjadi adalah perdarahan pasca ekstraksi. Dalam mengatasi perdarahan pasca ekstraksi ini, tindakan yang paling utama adalah pencegahan, tetapi bila tetap terjadi kita harus mampu mengatasinya.
Mengingat komplikasi perdarahan pasca ekstraksi gigi dapat disebabkan oleh faktor lokal maupun faktor sistemik, maka pencegahan merupakan hal yang penting. Hal ini terutama apabila perdarahan terjadi karena faktor sistemik seperti kelainan darah (blood dyscrasia), hipertensi, gangguan pembekuan darah, dan apabila pasien mengkonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi pembekuan darah, dan lain-lain.
Bila perdarahan pasca ekstraksi terjadi karena faktor lokal, sebagai seorang dokter gigi kita harus mampu mengatasinya dengan baik. Prinsip-prinsip penatalaksanaan perdarahan pasca ekstraksi karena faktor-faktor lokal adalah dengan melakukan penekanan atau penjahitan yang baik, dan apabila diperlukan dengan pemberian obat-obatan hemostatic agent baik lokal maupun sistemik.

Kamis, 21 April 2011

Pencabutan gigi molar ketiga untuk mencegah terjadinya gigi berdesakan anterior rahang bawah


The role that mandibular third molars play in lower anterior crowding has provoked much speculation in dental literature. As a result of such opinions, the removal versus the preservation of third molars became the subject of contention in dental circles. The differing views ranged between extremes, and can be expressed in two different statements. Third molars should be removed even on prophylactic basis, because they are frequently associated with future orthodontic and periodontal comlications as well as other pathologic conditions. There is no scientific evidence of cause-and -effect relationship between the presence of third molars and orthodontic and periodontal problems. The purpose of this study was to disscuss some of the major consideration and the present controversy surrounding third molars as they relate to orthodontics. The clinician should be base to extract or not extract third molars on the most current scientific information and what is best for each individual patient.
Key words : extraction of mandibular third molars, mandibular third molars, anterior mandibular crowding

Selasa, 19 April 2011

Infeksi pada kehamilan

Sampai saat ini kesakitan dan kematian ibu dan anak masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia; hal ini tentu terkait tidak hanya dengan salah kesehatan saja, tetapi juga dengan masalah - masalah sosial lainnya.
Cermin Dunia Kedokteran edisi ini menerbitkan artikel-artikel yang berhubungan dengan masalah atau komplikasi yang dapat ditemukan pada masa kehamilan, terutama masalah infeksi yang secara teoritis seharusnya dapat dicegah. Selain itu beberapa artikel membahas masalah ginekologi yang juga bisa mempengaruhi kesehatan perempuan.


Beberapa artikel lain ikut melengkapi edisi ini, di antaranya artikel baru mengenai flu burung yang kami sertakan di sini agar Sejawat dapat tetap menerima informasi yang aktual,
Selamat membaca

Download CDK-infeksi pada kehamilan

disini,

atau

disini.

Jumat, 15 April 2011

Vitamin C dan Rongga mulut

Kalian pernah mengalami yang namanya sariawan atau gusi berdarah? Hampir setiap orang pernah mengalami gejala tersebut. Gejala-gejala seperti sariawan dan gusi berdarah adalah gejala awal dari kekurangan vitamin C. Selain gejala diatas, kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan terlambatnya erupsi gigi dan gigi mudah tanggal karena lemahnya jaringan pendukung gigi.

Selasa, 12 April 2011

Epulis Kongenitalis

epulis kongenitalis
Kelainan pada rongga mulut berbeda dengan penyakit rongga mulut. Kelainan ini bisa merupakan kelainan pertumbuhan dan perkembangan sel. Salah satu jenis kelainan rongga mulut yaitu epulis. Epulis adalah tonjolan yang menyerupai tumor pada gusi (gingival). Pada makalah ini akan dibahas tentang epulis kongenitalis, yaitu epulis pada mukosa bayi yang baru lahir.
Silakan download, trus langsung dibaca, dan jangan lupa memberikan saran dan kritik lewat komentar atau email.



Jumat, 08 April 2011

Perawatan diskolorisasi gigi tetap anak

Diskolorisasi gigi atau perubahan warna gigi dapat terjadi pada anak-anak dan remaja. Hal ini dapat berdampak terhadap perkembangan dan pertumbuhan serta proses sosialisasinya. Diskolorisasi gigi disebabkan oleh beberapa factor, antara lain genetic, congenital, kimia, lingkungan, dan lain-lain.

Beberapa teknik dapat dijadikan pilihan dalam perawatan diskolorisasi gigi tetap anak, seperti penambalan dengan resin komposit, vinir laminasi, bleaching, mahkota jaket, dan mikroabrasi. Pemilihan bahan dan cara perawatan disesuaikan dengan keadaan anatomi gigi tetap anak yang belum sempurna.

             Sebelum                                                                                                      Sesudah

Di makalah ini dijelaskan perawatan diskolorisasi gigi tetap anak, sehingga bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam memilih teknik dan bahan yang tepat.


Download makalah

disini,

atau

disini.

Selasa, 05 April 2011

ART (Atraumatic Restorative Treatment)

Masalah klasik yang dihadapi pemerintah Indonesia adalah penyebaran tenaga kesehatan gigi dan peralatan yang belum merata seperti penempatan tenaga kesehatan gigi di puskesmas yang tidak memiliki peralatan padahal ratio tenaga kesehatan gigi dan peralatan sudah memadai. Juga ada beberapa puskesmas yang belum ada saluran listrik, tetapi mempunyai fasilitas pelayanan kesehatan gigi (dental unit).

Disamping itu, perilaku masyarakat terhadap kesehatan gigi masih belum mendukung, yang dapat dilihat dengan masih banyaknya permintaan pencabutan daripada penambalan.

Jumat, 01 April 2011

Oral Hygiene

Orang yg mempunyai oral hygiene yg baik berarti mempunyai rongga mulut yg sehat. Rongga mulut yg sehat mempunyai beberapa ciri, antara lain:
  1. Gigi anda bersih dan bebas dari sisa makanan
  2. Gusi berwarna pink/merah muda dan tidak sakit atau berdarah saat menyikat gigi atau saat menggunakan benang gigi
  3. Tidak memiliki masalah dengan bau mulut